 |
| Gambar peperangan dalam diri tubuh dengan semua panca indria |
Masa anak – anak adalah satu masa yang sangat indah dan menyenangkan, hari – hari ceria, canda dan bahagia adalah suguhan kenikmatan yang tak terlewatkan. Setiap anak begitu riang gembira, wajah mereka begitu lugu dan polos tanpa polesan imitasi dan kepalsuan duniawi. Sungguh satu kebahagiaan tak ternilai harganya.
Menginjak dewasa dan menapaki drama kehidupan kita mulai dipenuhi oleh angan angan dan cita – cita. Ilusi ini sering membuat kita tersenyum pada waktu tidur. Setiap hari kita dipenuhi oleh keinginan – keinginan sementara. Kebahagiaan kita lebih banyak terpuaskan oleh keinginan – keinginan fisik. Kita kecewa jika segala kebutuhan fisik itu tidak terpenuhi. waktu dan energi terbuang untuk menyalahkan diri sendiri, orang lain, kesempatan, lingkungan dan lain – lain. Tidak ada kebahagiaan abadi pada benda – benda yang dapat dinikmati oleh panca indria kita semua itu hanya sarana dan bersifat sementara. Karena keinginan manusia akan terus menggelora dari satu keinginan ke keinginan yang lain, tak pernah terpuaskan .
Metode menjadi seorang Raja dalam diri sendiri.
Langkah pertama adalah mengenal diri sendiri, Kita adalah jiwa / atman yang sedang mengemudikan pedati / tubuh ini. Rasakanlah kita bukan tubuh ini, badan ini hanya sementara dan tak abadi. Badan adalah budak dari sang raja, satu saat badan ini akan mengalami kerusakan dan akhirnya sang jiwa / atman akan kembali pulang ke nirwana lengkap dengan seluruh karma dalam perjalanan hidupnya. Jiwa adalah raja pemerintah atas indria – indria/ rakyat yang digerakkan melalui tubuh. Tetaplah berkesadaran jiwa. Energi hidup yang ringan dan bebas. Atman adalah abadi berpindah / reinkarnasi dari satu badan ke badan yang lain. Jadilah suci melalui pikiran, kata – kata dan perbuatan, tetaplah pada posisi pengendali badan, pemerintah diri melalui perbuatan – perbuatan mulia. Menjadi raja adalah satu proses panjang dalam hidup, melalui usaha dan belajar secara mendalam dalam hujan suci ilmu pengetahuan spiritual. Dunia ini tidak bisa ditaklukan dengan keinginan – keinginan fisik yang bersifat sementara.