Tak ada yang abadi, Tubuh ini bukan dirimu, bukan milikmu, engkau adalah Jiwa yang abadi.

29 Okt 2017

MENCARI CAHAYA DALAM KEGELAPAN

Hasil gambar untuk SHINING BY BRAHMA KUMARIS

Berjalan di tengah belantara yang lebat tanpa sinar matahari, tanpa ada ruang untuk berjalan keluar dari rimbunya pohon, penuh duri kemunafikan, kepalsuan, kekejaman,ego,kekacauan, ketidakpastian, jerit tangis, kelemahan ketidakberdayaan,peperangan semua adalah sebagaian kecil peran dan adegan yang sedang berlangsungsaat ini. hidup adalah satu permaianan. Semua aktor baik dan jahat lebur menjadi satu dalam peran kolosal drama dunia. Inilah dunia kita hari ini tak putus dirundung duka.

Pada dasarnya setiap jiwa meninginkan kedamaian. Tapi banyak diantara kita yang belum menemuan cahaya untuk dapat keluar dari gelapnya dunia saat ini. Tertatih – tatih dalam perjalanan panjang yang melelahkan. Berjalan tanpa tujuan dan arah yang jelas. Kemana kita akan melangkah, kemana arah jalan pulang ke dunia kedamaian ? Sesungguhnya setiap adegan permainan adalah guru terbaik karena kadang dari sana inspirasi itu muncul untuk mencari jati diri yang sebenarnya, kegagalan adalah halangan sementara yang akan membuat seseorang menjadi matang dan dewasa melakoni hidup ini.

Sang cahaya akan bersinar perlahan menyinari diri kita, jika kita sudah mulai yakin dan sadar akan sang diri sesungguhnya, tabir kegelapan mulai terbuka, tanyalah diri anda, Siapakah saya? Dari mana asal saya ? Untuk apa saya disini? Kemana saya akan pergi ? semua jawaban ini itu akan terurai dengan jelas pada cahaya ilmu pengetahuan, Tuhan memberikan ilmu pengetahuan tentang dirinya, ciptaanya, hukum karma, pikiran, kata – kata dan perbuatan mulia dan displin diri. Ilmu pengetahuan adalah cahaya dari kegelapan. Ilmu pengetahuan adalah senjata menghadapi semua musuh yang bersarang dalam diri manusia, ilmu pengetahuan adalah hujan membersihkan kotoran – kotoran dalam jiwa. Ilmu pengetahuan adalah obat dari semua penderitaan duniawi. Jika semua proses ini berjalan dengan benar maka niscaya kita memiliki keteguhan hati pada tujuan hidup untuk mencapai mukti dan jiwan mukti serta memiliki keseimbangan antara yang terbatas dan tak terbatas. Satu demi satu ; ego, kemarahan, nafsu, keterikatan dan keserakahan akan memudar sehingga munculah cahaya Tuhan pada wajah dan perbuatan. Semuanya akan menjadi ringan tanpa bebanan.